Klik "ide judul blog" untuk membaca tulisan ide dari judul blog...

Senin, 12 Agustus 2013

Jawabannya Adalah Kita Tidak Tahu


Perang Dunia II (PD II) mulai terjadi pada tahun 1939 dan berakhir pada tahun 1945[1]. Dalam perang itu, banyak negara yang terlibat, seperti: Jepang, Amerika Serikat, Jerman, Polandia, dan Indonesia. Perang tersebut dapat dibagi dalam 2 wilayah, yaitu Perang di Benua Eropa dan Perang di Pasifik atau Asia. Perang di Benua Eropa dimulai pada tahun 1939 sewaktu Jerman yang dipimpin oleh partai Nazi menginvasi wilayahnya ke Polandia. Perang di Pasifik dimulai sewaktu Jepang menyerang Pangkalan Laut Amerika Serikat (AS) di Pearl Harbor, Hawaii. Perang tersebut berakhir ketika Hiroshima dan Nagasaki dibom pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945, dan tewasnya Hitler bersama istrinya di sebuah bunker di Berlin. 

Partai Nazi terkenal dengan kekejamannya. Partai tersebut dipimpin oleh Adolf Hitler semasa Perang Dunia II. Adolf Hitler adalah seorang pemimpin yang terkenal kejam. Dia mempunyai ideologi bahwa bangsa Arya adalah bangsa yang terunggul sehingga dia ingin menaklukkan dunia. Jika mengacu pada teori yang menyatakan bahwa semuanya berawal dari fikiran, dari fikiran yang berulang-ulang kemudian muncullah ambisi, yang kemudian menggerakkan tubuh menuju cita-cita, maka ideologi itulah yang membuatnya menjadi pemimpin yang sukses. Ideologi itulah yang membuat dunia menjadi kacau pada masa itu. Di sisi lain, pemerintah Jepang yang terdesak dengan kekacauan ekonomi negaranya dengan disertai ideologi ingin menguasai dunia, juga telah sukses mencapai cita-citanya. 

Adolf Hitler dikatakan sebagai pemimpin yang sukses karena telah berhasil mencapai cita-citanya memperluas wilayah Jerman, yang menjadi bukti bahwa bangsa Arya memang unggul. Para pemimpin angkatan perang Jepang masa Perang Dunia II juga dikatakan sebagai pemimpin yang sukses karena telah berhasil mencapai cita-citanya menguasai sumberdaya alam wilayah-wilayah yang kaya akan itu. Adolf Hitler mencapai cita-citanya dengan jalan kekerasan. Dia telah banyak membantai. Bahkan tentaranya sendiri pun dibunuh secara perlahan, dengan hukuman, demi cita-citanya. Hukumannya yang terkenal adalah menggunakan kekuatan fikiran[2]. Para pemimpin angkatan perang Jepang masa Perang Dunia II juga mencapai cita-citanya dengan jalan kekerasan. Dia telah banyak merugikan negara-negara jajahannya, yang salah satunya adalah negara Indonesia, demi cita-citanya. Dia telah merugikan negara Indonesia dengan mengambil kekayaan sumberdaya alamnya, dengan sistem kerja paksa. 

Adolf Hitler dan para pemimpin angkatan perang Jepang masa PD II seperti Yamashita dan Gurita adalah pemimpin yang sukses. Jika melihat ke masa lalau, di Cina, sewaktu zaman Tiga Kerajaan: Wu, Shu dan Wei, juga terdapat seorang pemimpin yang sukses bernama Cao Cao. Cao Cao adalah seorang pemimpin yang terkenal kejam. Dia sukses karena telah berhasil mencapai cita-citanya. Ambisinya adalah ingin menyatukan negara-negara di bawah kepemimpinannya, agar tidak ada lagi perang. Namun ambisinya membenarkan segala cara. Dia telah banyak membunuh, bahkan anggotanya pun dibunuh dengan hukuman, demi cita-citanya. Adolf Hitler, Yamashita, Gurita dan Cao Cao adalah para pemimpin yang sukses. 

Melihat ke masa perkembangan Islam juga terdapat pemimpin sukses yang juga sangat terkenal di seluruh dunia, yaitu nabi Muhammad SAW. Ia sukses karena telah berhasil mencapai cita-citanya menyebarkan Agama Islam. Ia sukses dengan jalan tanpa kekerasan. 

Menurut salah seorang ahli, ada 2 model kepemimpinan yang digunakan oleh para pemimpin. Pertama adalah kepemimpinan yang menggunakan cinta untuk menyukseskan kepemimpinannya. Ke dua adalah kepemimpinan yang menggunakan hukuman. Kedua model kepemimpinan tersebut sama bagusnya, namun jika disuruh memilih lebih baik memilih untuk memimpin dengan menggunakan hukuman, katanya. Para pemimpin di masa lalu dan di masa sekarang dapat diketahui model kepemimpinannya berdasarkan pendapat tersebut. Perang Dunia II telah berakhir. Jepang telah menyerah tanpa syarat, Jerman pun telah menyerah. Namun entah apa yang terjadi di masa depan. Boleh jadi Jepang sakit hati karena kekalahannya pada Perang Dunia II sehingga ingin membalas. Boleh jadi ada seseorang di Jerman yang ingin meneruskan ambisi Hitler, karena perang dapat dimulai karena ambisi seseorang. Hal-hal tersebutlah yang dapat menyebabkan perang dunia selanjutnya atau Perang Dunia III. Namun apakah benar perang tersebut akan terjadi ? Jawabannya adalah Kita tidak Tahu... 




[1] Ada beberapa versi mengenai awal periode terjadinya PD II. Namun, awal periode waktu pada umumnya adalah tahun 1939. 


[2] Anggotanya yang dianggap bersalah dikurung dalam sebuah ruangan, kemudian disugesti bahwa di ruangan tersebut diberi gas beracun—yang sebenarnya tidak ada—sehingga membuatnya meninggal perlahan.