Sumber foto: unsplash.com |
Buku ini merupakan buku yang sangat terkenal, karya Stephen R Covey, dan saya rasa karena buku inilah penulis tersebut menjadi terkenal. Dilihat dari kulit luarnya, sekilas buku ini adalah buku motivasi hidup, namun tidak sesederhana itu. Buku ini lebih kompleks dari hanya sekedar tentang motivasi hidup.
Sewaktu mahasiswa baru, tepatnya pada tahun 2009, ada hal baru yang kuperoleh dari kegiatan Basic Study Skills (BSS). Hal tersebut adalah ilmu tentang managemen waktu. Aktivitas kita dapat dibagi ke dalam empat kuadran, yaitu: Kuadran I adalah aktivitas-aktivitas yang penting dan mendesak, Kuadran II adalah aktivitas-aktivitas yang penting tapi tidak mendesak, kuadran III adalah aktivitas-aktivitas yang tidak penting, namun mendesak, dan yang terakhir kuadran IV adalah aktivitas-aktivitas yang tidak penting dan tidak mendesak. Karena materi tersebut sangat berkesan bagiku pada saat itu, maka saya masih mengingatnya sampai sekarang.
Di hari-hari kemudian, saya tersadar, ternyata pembagian aktivitas berdasarkan empat kuadran itu sudah diketahui oleh banyak orang. Sehingga pengetahuan tersebut sudah dapat dikategorikan ke dalam pengetahuan umum. Darinya, timbullah pertanyaan di dalam benakku: “dari mana kah asal pengetahuan ini?”. Yah, terkadang memang otak kita sudah merasa puas jika hanya bertanya tanpa memperoleh jawaban. Saat itu, saya tidak memperoleh jawaban atas pertanyaan yang muncul dalam benakku tersebut.
Hari-hari pun berlalu. Saat itu, orang-orang pada membicarakan tentang 7 kebiasaan manusia yang sangat efektif. Nomor 1 adalah jadilah proaktif, kedua adalah mulailah dari tujuan akhir, 3 adalah dahulukan yang utama, empat adalah berusahalah untuk mendengarkan terlebih dahulu baru didengarkan, 5 adalah berpikir menang-menang (win-win solution), 6 adalah tentang sinergitas, dan 7 adalah asahlah gergaji. Namun saya memperoleh pengetahuan tersebut hanya sebatas ringkasannya saja. Karena tertarik ingin mengetahuinya lebih jauh, saya pun berniat untuk memiliki buku 7 kebiasaan manusia yang sangat efektif karya Stephen R Covey.
Pada awalnya, kuberpikir bahwa buku 7 kebiasaan manusia yang sangat efektif tentunya sudah sulit ditemukan saat itu, karena buku tersebut merupakan buku terbitan lama. Namun dugaanku tersebut ternyata salah. Saya menemukan buku tersebut secara tidak sengaja di sebuah toko buku di jalan Bulukunyi Makassar. Para pembaca pasti sudah mengetahui toko buku yang dimaksud.
Karena rasa ingin tahuku yang relatif besar untuk mengetahui lebih jauh mengenai 7 kebiasaan manusia yang sangat efektif, maka saya bersemangat membaca buku tersebut pada saat itu. Butuh waktu untuk membacanya, karena buku tersebut bukan seperti buku pada umumnya yang hanya dibaca sekali. Saya mulai membacanya dari pengantar, pendahuluan, kebiasaan 1, kebiasaan 2, dan pada akhirnya sampai pada kebiasaan 3: dahulukan yang utama. Pada bagian inilah saya memperoleh jawaban atas pertanyaanku dahulu: “darimanakah pengetahuan tentang pembagian aktivitas ke dalam empat kuadran itu berasal?”. Jawabannya adalah dari buku 7 Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif, atau lebih tepatnya bahwa pengetahuan tersebut berasal dari penulisnya, yakni Stephen R Covey. Saya pun menghembuskan nafas legah saat memperoleh jawaban atas pertanyaanku dahulu.