Klik "ide judul blog" untuk membaca tulisan ide dari judul blog...

Kamis, 03 Mei 2012

Kerajaan Champa

Sumber foto: asiamelayu.blogspot.com

Kerajaan Champa adalah sebuah kerajaan yang pernah berkuasa di sebuah wilayah, yang sekarang adalah Vietnam tengah dan selatan, pada tahun 192 M hingga 1832 M. Selama beberapa abad menguasai wilayah tersebut, akhirnya kerajaan Champa diokupasi oleh orang-orang Vietnam. Jadi, orang-orang Vietnam yang sekarang bukanlah penduduk asli wilayah tersebut. Melainkan pendatang dari wilayah lain.

A.      Profil Kerajaan
Menurut catatan sejarah Cina, Kerajaan Champa mulai berdiri pada tahun 192 M, yang kerajaannya disebutkan dengan nama Lin Yi. Kerajaan ini merupakan gabungan dari kota-kota yang mempunyai kekuasaan di wilayahnya masing-masing atau untuk itu dikenal dengan istilah konfederasi kota. Kota-kota tersebut bernama:
1.  Inderapura (wilayah yang sekarang bernama Dong Duong);
2.  Amaravati (wilayah yang sekarang bernama Quang Nam);
3.  Vijaya (wilayah yang sekarang bernama Cha Ban);
4.  Kauthara (wilayah yang sekarang bernama Nha Trang);
5.  Panduranga (wilayah yang sekarang bernama Phan Rang);

Pada awalnya, ibu kota kerajaan Champa terletak di Inderapura (875 M – 1000 M), kemudian dipindahkan ke Vijaya (1000 M – 1471 M), lalu berpindah di Panduranga (1471 M).  Adapun wilayah kekuasaan kerajaan Champa pada setelah abad ke-7 meliputi wilayah-wilayah yang sekarang bernama: Quang Nam, Quang Ngai, Binh Dinh, Phu Yen, Khanh Hoa, Ninh Thuan, dan Binh Thuan.
Masyarakat Champa (masyarakat yang juga dikenal dengan nama Urang Champa) adalah masyarakat yang mata pencahariannya berdagang. Berdasarkan penelitian, asal-usul masyarakat ini adalah Melayu-Polinesia yang menduduki nusantara pada abad sebelum masehi. Masyarakat ini pada awalnya menganut agama Hindu Siwa sebagai agama resminya. Setelahnya, pada masa pemerintahan raja Inderawarman II, beralih ke Buddha Mahayana. Kemudian, pada abad ke-13 barulah menganut agama Islam. Ciri dari masyarakat Champ ini juga adalah menganut budaya Matrilineal. Masyarakat ini bermusuhan dengan orang-orang Khmer (Kamboja) dan Dai Viet (Vietnam) yang masih berlangsung hingga sekarang. Bukti dari permusuhan orang-orang Dai Viet terhadap Urang Champ adalah pemerintah Vietnam membiarkan bangunan kuno Urang Cham di Vietnam, yaitu Kompleks percandian My Son dan Po Klong Garai, tidak diurus/ dilestarikan.
Gambar Kompleks Candi My Son (atas) dan Po Klong Garai (bawah)

Saat ini, Urang Champ tersebar di delapan negara, yaitu: Vietnam, Kamboja, Indonesia, USA, Thailand, Laos, dan Perancis.

B.      Latar Belakang Berdirinya
Kerajaan Lin Yi (nama kerajaan Champa sebelumnya) diperkirakan didirikan oleh seorang pejabat lokal bernama Ku-Lien yang memberontak terhadap Kekaisaran Han pada tahun 192 M.

C.      Evolusi Kerajaan Champa
       Konsep evolusi yang dibahasakan di sini adalah perkembangan dan keruntuhan kerajaan Champa.
                Pada awalnya, ibu kota kerajaan ini terletak di Inderapura pada tahun 875 M. Pada tahun 982  M, kerajaan Dai Viet menyerang kerajaan Champa, sehingga menyebabkan kerajaan Champa beralih ke Vijaya, yang kemudian menjadi ibu kotanya pada tahun 1000 M. Setelahnya, kerajaan Dai Viet menyerang kerajaan Champa lagi di Vijaya pada tahun 1021, 1026, dan 1044 M. Kemudian pada tahun 1069, mereka menyerang lagi, dan menghancurkan kota Vijaya.
               Pada tahun 1080, kota Vijaya diserang oleh kerajaan Khmer. Pada tahun 1145 M, kerajaan Khmer menyerang lagi. Pada tahun 1177 M, masyarakat Champa melakukan serangan balasan ke ibu kota Khmer, dan membunuh rajanya. Akhirnya, pada tahun 1471, kerajaan Dai Viet, pada zaman dinasti Le, yang diperintah oleh Le Thanh Ton (1460 – 1479 M), berhasil merampas Vijaya. Kemenangan kerajaan Dai Viet tersebut membuat raja Dai Viet menjadikan Amaravati dan Vijaya sebagai bagian dari kerajaannya. Dengan kekalahan kerajaan Champ di Vijaya itu, kerajaan tersebut tidak berbentuk konfederasi kota lagi. Dengan kekalahan di Vijaya tersebut, Urang Champ bermigrasi ke Panduranga, dan menjadikannya sebagai ibu kotanya.
              Perpindahan ibu kota Champ di Panduranga, membawa corak baru bagi kebudayaannya. Di sini, Islam mulai berkembang di masyarakat Champ secara luas. Bahasa Sanskrit yang digunakan sebagai bahasa resmi, kini tidak digunakan lagi. Pada masa itu, bahasa Melayu yang digunakan secara luas.
              Kerajaan Champa juga mempunyai hubungan dengan kerajaan-kerajaan di nusantara, yaitu: kerajaan Sriwijaya dan kerajaan Majapahit. Catatan-catatan di Indonesia menunjukkan pengaruh Putri Darawati, seorang putri Champa yang beragama Islam, terhadap suaminya, Kertawijaya, Raja Majapahit ke tujuh sehingga keluarga kerajaan Majapahit akhirnya memeluk agama Islam. Makam Putri Champa dapat ditemukan di Trowulan, situs ibukota Kerajaan Majapahit. Selain itu, dalam Babad Tanah Jawi, dikatakan bahwa bahwa Raja Brawijaya V memiliki istri bernama Amarawti (atau Dwarawati), seorang puteri dari Kerajaan Champa yang beragama Islam. Beberapa Walisongo juga dikatakan pernah bermukim di Kerajaan Champa sebelum menyebarkan agama Islam di pulau Jawa.
              Pada tahun 1695 M, penguasa Champa di Pandurangan melakukan perlawanan kepada Vietnam. Namun akhirnya kerajaan Champa kalah, sehingga kerajaan Champa menjadi negara bawahan oleh Kaisar Gia Long dari Dinasti Nguyen. Pada tahun 1832 M, akhirnya kerajaan champa dibubarkan oleh anak Kaisar Gia Long, yaitu Kaisar Minh Mang.

Berikut adalah peta yang memperlihatkan wilayah kerajaan Champa, pada tahun 1300 M: 


Daftar Pustaka:
1. www.kompasiana.com
2. wikipedia
3. keraskeng.blogspot.com

13 komentar:

  1. Halo, nama sy Phuong Chi. Sy orang Vietnam. Sy sedang cari informasi tentang kerajaan Champa. Tulisan kamu mengambarkan cukup banyak tentang Champa. Tetapi sy pikir km sdh salah mengatakan pemerintah Vietnam tidak peduli bangunan kuno orang Champa. Memang waktu lalu, Vietnam sudah mengalahkan orang Champa dan menghapuskan nama negara Champa di peta dunia. Tapi sekarang pemerintah Vietnam sangat peduli warga suku Champa, tidak hanya melestarikan bangunan kuno Champa, tetapi juga kehidupan orang Champa. Kompleks candi My Son sudah dimenerima sebagai warisan dunia. Selain, setiap tahun, pemerintah Vietnam ada aktivitas membangun rumah dan membantu orang Champa yg miskin dan kesusahan kehidupan. Walaupun orang Champa masih ingat nenek moyangnya dan negera dirinya, tetapi mereka bisa hidup dengan orang Vietnam sebagai saudara2.

    BalasHapus
  2. Mungkin kamu lebih banyak tahu tentang Champa karena kamu orang Vietnam. Sedangkan sy orang Indonesia, yang hanya mengetahui Champa lewat internet.
    Terima kasih komentarnya. Bahasa Indonesia kamu bagus.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya seperti membaca bahasa melayu.. dari malaysia

      Hapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. NEGARA CHAMPA ADALAH LAGENDA BANGSA MALA DI INDOCHINA,miskipun berat mata memandang berat lagi bahu memikul,ini adalah kerana melayu champa berkongsi erat hubungan antara etnik(di kelatan ,terenganu serta pattani raya,)dan Etnik melayu Champa terdapat di serata semenanjung meski masih berbaki di Veitnam, tambahan lagi Pengaruh Champa banyak sekali jasanya dalam perkembangan tamadun dan agama islam kepada bangsa melayu hingga ke pulau Jawa di nusantara ini,miski mereka daif di bumi bumi sendiri semenjak era penjajahan Dai-viet 1400 m,Usaha bangsa melayu dari malaysia tetap berterusan.Alhamdulillah...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, terima kasih atas wawasan tambahnnya.. cukup bermanfaat..

      Hapus
  5. maaf, dari Toungoo (Burma) hinggalah Champa hinggalah Australia adalah tanah Melayu bukan sekadar di Malaysia, Indonesia dan Brunei sahaja. Pembongkaran sejarah telah mulai dibuka. Penjarahan dan pembunuhan raja-raja melayu telah mula dari zaman Dinasti Chakri Sukhotai dan British bersama Peranchis dan Belanda menentang kerajaan Benua Siam. Hanya raja-raja melayu di malaysia dan Brunei masih hidup sampai sekarang...

    BalasHapus
  6. malam...saya tertarik dengan hubungan champa dengan walisongo, khususnya Sunan Kalijaga...ada yang bisa menjelaskan kesaya..
    appreciate jika bisa di email ke : ragung@hotmail.com

    thanks
    Agung

    BalasHapus
  7. Alhamdulillah terima kasih banyak2 tuan admin.
    Mohon di kongsikan info tuan semuga ada menafaat di sahabat yang lain.

    BalasHapus
  8. Alhamdulillah terima kasih banyak2 tuan admin.
    Mohon di kongsikan info tuan semuga ada menafaat di sahabat yang lain.

    BalasHapus
  9. Alhamdulillah terima kasih banyak2 tuan admin.
    Mohon di kongsikan info tuan semuga ada menafaat di sahabat yang lain.

    BalasHapus
  10. Alhamdulillah terima kasih banyak2 tuan admin.
    Mohon di kongsikan info tuan semuga ada menafaat di sahabat yang lain.

    BalasHapus
  11. Wah mantap artikelnya.. Min bisa jelasin gak min hubungan urang champa dengan suku jambak di minangkabau.. Dlihat dari bangunan candi my son seperti rmh adat diminangkabau.. Dan sistim ketrunannya sama2 matrilineal.. Makasih min

    BalasHapus