Klik "ide judul blog" untuk membaca tulisan ide dari judul blog...

Kamis, 02 Agustus 2012

Lomba Lari

sumber foto: google

Suatu hari, diadakan sebuah lomba: lomba lari jarak pendek. Lomba tersebut diikuti oleh tiga orang peseta pria. Ketiga peseta tersebut mengenakan baju kaos, celana pendek dan tentunya sepasang sepatu serta kaos kaki. Sebagaimana orang yang akan berlomba pada umumnya. Orang yang berlomba tujuannya adalah untuk menjadi pemenang (juara). Begitupun ketiga peserta ini.

Ketiga peserta berbaris di garis start dengan memasang kuda-kuda. Peserta pertama berada di arah timur atau sebelah kiri arena; peserta ke tiga di arah barat/ sebelah kanan arena dan peserta ke dua berada di antara peserta pertama dan ke tiga. Peluit ditiup, lalu mereka pun melesat. Detik-detik pertama dipimpin oleh peserta ke tiga. Detik-detik selanjutnya masih dipimpin oleh peserta ke tiga. Hingga di depan terlihat sebuah rintangan. Ketiga peserta kaget melihat rintangan tersebut. Pada umumnya lomba lari tidak ada rintangannya. Akan tetapi lomba kali ini berbeda. Rintangan tersebut adalah jaring-jaring. Ketiga peserta berhasil melewati jaring-jaring tersebut dengan merayap. Setelah melewati rintangan tadi, peserta lanjut berlari dengan masih dipimpin oleh peserta ke tiga. Di depan, terdapat lagi rintangan. Rintangan tersebut tidak cukup mengagetkan peserta, namun mungkin ini adalah rintangan yang terakhir. Rintangan tersebut adalah tiga orang wanita bugil--untuk masing-masing peserta--yang sedang berbaring di ranjang, dengan selimut di tubuhnya. Peseta ke tiga yang pertama sampai di ranjang, kemudian mengikuti nafsunya. Peserta pertama ke dua sampai di ranjang dan melakukan hal yang sama. Peserta ke dua terakhir sampai di ranjang dan juga melakukan hal yang sama. Saat menghadapi rintangan tersebut, peserta yang dari awal hingga ke titik ini berada di urutan terbelakang menghentikan hal yang sedang dilakukannya--walaupun belum selesai--kemudian lanjut berlari. Di saat yang bersamaan, ke dua peserta masih berada di atas ranjang. Peserta ke dua itu terus berlari, berlari hingga akhirnya sampailah dia di garis finish. Dengan begitu, peserta ke dualah yang menjadi pemenang (juara).

Cerita di atas, ada hikmahnya. Pada umumnya orang melakukan suatu hal berdasarkan suatu tujuan. Pada cerita di atas, ketiga peserta mempunyai tujuan untuk menjadi pemenang (juara). Akan tetapi hanya satu di antara mereka yang dapat sampai ke tujuan. Hal tersebut karena sang juara dapat mengendalikan hawa nafsunya dan teguh pendirian dengan tujuannya. Sedangkan kedua peserta lainnya tidak dapat mengendalikan hawa nafsunya yang membuatnya lupa akan tujuannya.

2 komentar:

  1. nice post bro, tapi kalau semua itu sudah dilakukan dan belum bisa mendapatkan tujuan, bagaimana ya bro?

    BalasHapus
  2. Thanks. Kalau menurut saya, hal itu dinamakan takdir.

    BalasHapus