Klik "ide judul blog" untuk membaca tulisan ide dari judul blog...

Senin, 18 Maret 2013

Fauna Aves (part 1)

13. Maleo


Foto 15. Burung Maleo

Burung Maleo atau hewan yang nama latinnya Macrochepalon maleo adalah hewan Endemik Sulawesi. Burung ini memiliki ciri khas terdapatnya tonjolan di atas kepalanya. Burung Maleo memiliki badan yang berwarna hitam di bagian atasnya dan putih di bagian perutnya. Di sekitar matanya berwarna kuning. Paruhnya berwarna jingga. Burung ini memiliki kaki yang besar berwarna abu-abu. Panjang burung ini adalah 55 hingga 60 cm. Sedangkan panjang ekornya hampir setengah dari panjang badannya. 
Salah satu hal yang unik dari Burung Maleo selain bentuknya adalah sifatnya yang anti poligami. Burung Maleo seumur hidupnya hanya memiliki satu pasangan. Saat pasangannya telah mati, ia tidak akan kawin lagi. 
Habitat Burung Maleo adalah pantai berpasir panas. Pasir yang panas dimanfaatkan oleh burung ini untuk menghangatkan telurnya. Tidak seperti burung pada umumnya yang setelah bertelur mengerami telurnya. Burung Maleo setelah bertelur akan langsung pergi meninggalkan telurnya yang dikubur dalam pasir, tanpa pernah kembali. Oleh karena itu, pantai berpasir panas menjadi habitat Burung Maleo untuk berkembang biak.

Klasifikasi
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Sub filum : Vertebrata
Kelas : Aves
Ordo : Galliformes
Famili : Megapodiidae
Genus : Macrochepalon
Spesies : Macrochepalon maleo

14. Rangkong


Foto 16. Rhyticeros cassidix
Sumber foto: http://farm8.staticflickr.com

Burung Rangkong atau burung yang dalam bahasa Inggrisnya dinamakan Hornbill adalah jenis burung yang memiliki paruh yang besar, yang juga dikatakan mirip dengan tanduk. Burung Rangkong memiliki beragam ukuran. Di Indonesia, panjang badan Rangkong adalah 40 hingga 150 cm. Beratnya mencapai hingga 3,6 kilogram. Warna di bagian wajah Burung Rangkong berbeda-beda, namun warna badannya sama, yaitu berwarna hitam. Habitat burung ini adalah hutan hujan tropis dataran rendah dan perbukitan. Makanan utamanya adalah buah-buahan. 
Burung yang biasa juga disebut Enggang atau Julang ini terdiri dari 57 spesies di seluruh dunia. Indonesia merupakan Negara yang paling banyak memiliki spesies burung Rangkong, yaitu 14 spesies. Tiga spesies di antaranya adalah hewan endemik Indonesia. Adapun Burung Rangkong yang dilindungi oleh Undang-Undang di Sulawesi Tenggara adalah Aceros cassidix atau Rhyticeros cassidix yang merupakan hewan endemik Indonesia yang terdapat di Sulawesi.

Klasifikasi
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Sub filum : Vertebrata
Kelas : Aves
Ordo : Bucerotiformes
Famili : Bucoretidae
Genus : Aceros
Spesies : Aceros cassidix

15. Itik Liar


Foto 17. Itik Liar

Itik liar atau yang dalam bahasa Inggrisnya dinamakan White-winged Duck adalah jenis itik yang memiliki karakteristik sayap yang berwarna putih. Warna putih yang akan terlihat cukup baik saat sayapnya terbuka. Warna badan itik ini adalah coklat gelap atau hitam. Kepala hingga leher atasnya berwarna putih dengan bintik-bintik hitam. Panjang Itik ini adalah 66 hingga 81 cm. 
Itik liar hidup tidak dengan berkelompok, melainkan sendiri-sendiri atau berpasangan. Itik ini dapat ditemukan di sungai yang mengalir lambat ataupun di rawa, yang berada di dalam hutan.

Klasifikasi
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Sub filum : Vertebrata
Kelas : Aves
Ordo : Anseriformes
Famili : Anatidae
Genus : Cairina
Spesies : Cairina scutulata

16. Elang Laut Perut Putih


Foto 18. Elang Laut Perut Putih

Erang Laut perut putih adalah jenis elang laut yang memiliki karakteristik perut atau bagian bawah yang berwarna putih. Warna putihnya terdapat di bagian bawah hingga kepala, di pangkal sayap, juga di ujung ekor. Warna bagian atasnya adalah abu-abu hingga hitam. Panjang badannya sekitar 70 cm. Makanannya adalah ular, penyu dan kura-kura kecil.

Klasifikasi
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Sub filum : Vertebrata
Kelas : Aves
Ordo : Falconiformes
Famili : Accipitridae
Genus : Haliaeetus
Spesies : Haliaeetus leucogaster

17. Bangau Hitam


Foto 19. Bangau Hitam

Bangau hitam atau yang dalam bahasa Inggrisnya dinamakan Woolly-necked Stork adalah jenis bangau yang memiliki karakteristik bulu yang seperti wool pada lehernya. Bangau ini memiliki warna hitam pada badannya, warna putih pada lehernya. Warna hitam pada paruhnya dengan warna merah pada ujungnya. Matanya berwarna merah.

Klasifikasi
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Sub filum : Vertebrata
Kelas : Aves
Ordo : Ciconiiformes
Famili : Ciconiidae
Genus : Ciconia
Spesies : Ciconia episcopus

18. Cekakak Hutan Tungging Hijau


Foto 20. Cekakak Hutan Tungging Hijau
Sumber foto: http://shortwing.co.uk

Cekakak Hutan Tungging Hijau adalah hewan endemik Sulawesi. Ciri-ciri burung ini adalah badannya berwarna coklat, kepalanya berwarna biru, punggung hingga ekor, atau tungging, dan sayapnya berwarna hijau. Pada bagian tenggorokannya berwarna putih, paruhnya berwarna merah-oranye.

Klasifikasi
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Sub filum : Vertebrata
Kelas : Aves
Ordo : Coraciiformes
Famili : Acedinidae
Genus : Actenoides
Spesies : Actenoides monachus

19. Ibis

Ibis adalah hewan sejenis burung yang mirip dengan bangau. Ciri khasnya adalah paruhnya yang panjang dan melengkung ke bawah. Terdapat dua spesies Ibis di Sulawesi Tenggara yang dilindungi oleh Undang-Undang. Kedua spesies Ibis tersebut adalah Ibis Hitam dan Pelatuk Besi.

19.1 Ibis Hitam


Foto 21.1 Ibis Hitam (Glossy Ibis)

Ibis hitam atau yang dalam bahasa Inggrisnya dinamakan Glossy Ibis adalah jenis Ibis yang memiliki karakteristik: bulu yang berkilau. Ibis hitam memiliki warna hitam dengan warna hijau dan merah yang berkilau. Nama lokal Ibis hitam adalah Ibis Rokoroko. Ibis hitam dapat ditemukan di sawah, rawa-rawa, dan pinggiran danau. Makanannya adalah ikan, katak, dan hewan invertebrata. Panjangnya adalah 48 hingga 66 cm. Sedangkan beratnya adalah 485 hingga 580 gram.

Klasifikasi
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Sub filum : Vertebrata
Kelas : Aves
Ordo : Ciconiiformes
Famili : Threskiornithidae
Genus : Plegadis
Spesies : Plegadis falcinellus

19.2 Pelatuk Besi


Foto 21.2 Pelatuk Besi
Sumber foto: http://animaldiversity.ummz.umich.edu

Pelatuk Besi adalah burung Ibis yang dalam bahasa Inggrisnya dinamakan Sacred Ibis. Badan Ibis ini berwarna putih, dan bagian kepalanya berwarna hitam. Paruhnya juga berwarna hitam. Ibis jenis ini dapat ditemukan di dekat sungai, sungai dan pantai. Makanan hewan ini adalah udang juga ikan.

Klasifikasi
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Sub filum : Vertebrata
Kelas : Aves
Ordo : Ciconiiformes
Famili : Threskiornithidae
Genus : Threskiornis
Spesies : Threskiornis aethiopicus

20. Bangau Tong Tong


Foto 22. Bangau Tong Tong

Bangau ini mempunyai badan yang berwarna hitam. Bagian bawah atau perutnya berwarna putih. Lehernya berwarna kuning, dan hanya mempunyai sedikit bulu. Paruhnya cukup besar. Ciri khas dari Bangau Tongtong adalah kepalanya yang botak. Panjang badan bangau ini adalah 122 hingga 129 cm. Bangau ini dapat ditemukan di rawa, sawah dan danau.

Klasifikasi
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Sub filum : Vertebrata
Kelas : Aves
Ordo : Ciconiiformes
Famili : Ciconiidae
Genus : Leptoptilos
Spesies : Leptoptilos javanicus

21. Kuntul Kecil


Foto 23. Kuntul Kecil

Kuntul kecil adalah burung serupa dengan bangau yang berukuran paling kecil di jenisnya. Warna badan Kuntul kecil seluruhnya putih. Paruhnya berwarna hitam, kakinya berwarna hitam pada bagian atas atau pangkal dan kuning pada bagian bawah atau ujung. Pada bagian kepalanya terdapat dua bulu atau rambut tebal yang memanjang ke belakang. Selain itu terdapat juga bulu-bulu atau rambut yang sama akan tetapi lebih pendek di bagian dadanya. Panjang tubuh Kuntul kecil sekitar 64 cm, panjang sayapnya 88 sampai 106 cm. Beratnya sekitar 300 g. Kuntul kecil tidak pernah ditemukan jauh dari air. Makanannya adalah ikan-ikan kecil.

Klasifikasi
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Sub filum : Vertebrata
Kelas : Aves
Ordo : Ciconiiformes
Famili : Ardeidae
Genus : Egretta
Spesies : Egretta garzetta

22. Kuntul Kerbau


Foto 24. Kuntul Kerbau

Kuntul Kerbau adalah jenis kuntul yang biasa ditemukan berada di atas punggung kerbau atau hewan ternak lainnya. Kuntul kerbau memiliki kebiasaan berkelana dengan hewan ternak, seperti kerbau. Nama ilmiah Kuntul kerbau adalah Egretta Ibis atau Bubulcus Ibis. Hewan ini seluruh badannya berwarna putih, kecuali kaki dan paruhnya. Kakinya berwarna hitam dan paruhnya berwarna kuning-oranye. Panjang badannya adalah 46 sampai 56 cm, panjang sayapnya 88 hingga 96 cm, sedangkan bobotnya 340 hingga 390 gram. Hal yang unik dari hewan ini adalah saat sedang dalam masa kawin, warna bulunya akan berubah menjadi oranye. Warna oranye itu dapat dilihat di bagian kepala, punggung, juga dadanya.

Klasifikasi
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Sub filum : Vertebrata
Kelas : Aves
Ordo : Ciconiiformes
Famili : Ardeidae
Genus : Egretta
Spesies : Egretta Ibis

Untuk lanjut ke part 2 silahkan klik di sini.

2 komentar:

  1. burung punai ada gak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah, burung itu nggak termasuk dalam postinganku.. burung itu mungkin tidak ada di pulau Sulawesi.. mungkin hanya di Bandung kali ya ?

      Hapus