Klik "ide judul blog" untuk membaca tulisan ide dari judul blog...

Senin, 18 Maret 2013

Fauna Mamalia

1. Rusa Timor


Foto 3. Rusa Timor
Sumber foto; http://www.antarafoto.com

Rusa Timor atau bahasa latinnya Cervus timorensis adalah salah satu dari tiga jenis rusa yang ada di Indonesia. Jenis rusa yang menjadi fauna identitas Nusa Tenggara Barat (NTB) ini biasa juga disebut Rusa Jawa. Rusa jenis ini setidaknya dapat diidentifikasi dengan ciri-ciri: memiliki tanduk yang bercabang tiga, bulunya berwarna coklat kemerah-merahan, bagian perutnya berwarna putih. Rusa Timor dewasa memiliki panjang badan 195 hingga 210 cm, tinggi badan 91 – 110 cm, berat badan 103 hingga 115 kg.

Klasifikasi
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Sub filum : Vertebrata
Kelas : Mammalia
Ordo : Artiodactyla
Famili : Cervidae
Genus : Cervus
Spesies : Cervus Timorensis

2. Anoa

Anoa adalah salah satu jenis hewan endemik Sulawesi. Hewan ini mirip kerbau namun ukurannya lebih kecil. Anoa memiliki bulu yang saat masih muda lebih tebal dan berwarna lebih cerah dari saat usianya sudah dewasa. Bulu anoa akan menipis dan warnanya akan berubah menjadi lebih gelap saat dewasa. 
Anoa hidup tidak berkelompok-kelompok, melainkan sendiri-sendiri atau berpasangan. Sepasang Anoa bersama-sama hanya pada saat musim kawin. Saat musim kawin telah selesai, pejantan meninggalkan pasangan dan anaknya. Kemudian anoa betinalah yang merawat anaknya. Anoa masuk dalam kategori hewan diurnal. Hewan ini juga memiliki kebiasaan seperti kerbau, yaitu mandi di lumpur. Hewan yang menjadi fauna identitas Sulawesi Tenggara ini terbagi menjadi 2 jenis: anoa dataran rendah dan anoa dataran tinggi. Sesuai namanya, Anoa dataran rendah dapat ditemukan di hutan dataran rendah sedangkan Anoa dataran tinggi atau yang biasa disebut Anoa gunung, dapat ditemukan di hutan dataran tinggi. Anoa dataran tinggi lebih banyak dijumpai daripada Anoa dataran rendah.

2.1 Anoa Dataran Rendah


Foto 4.1 Anoa Dataran Rendah
Sumber foto: http://www.biolib.cz

Anoa dataran rendah memiliki kulit yang berwarna hitam dengan bulu yang pendek berwarna coklat. Warna bulu yang jantan lebih gelap daripada warna bulu yang betina. Di beberapa bagian, bulunya berwarna putih. Bagian-bagian tersebut adalah: kaki depan, pangkal paha, dan leher. Khusus pada bagian leher, warna putihnya berbentuk seperti bulan sabit. 
Tanduk Anoa dataran rendah bentuknya pipih dan pada bagian pangkalnya terdapat lingkaran cincin. Panjang tanduknya sekitar 40 cm. Anoa dataran rendah memiliki berat yang lebih dari anoa dataran tinggi. Beratnya yaitu 150 kg hingga 300 kg. Panjang tubuhnya adalah 150 hingga 180 cm. Tinggi badannya adalah sekitar 85 cm. sedangkan ekornya memiliki panjang sekitar 40 cm.

Klasifikasi
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Sub filum : Vertebrata
Kelas : Mammalia
Ordo : Artiodactyla
Famili : Bovidae
Genus : Bubalus
Spesies : Bubalus depressicornis

2.2 Anoa Dataran Tinggi


Foto 4.2 Anoa Dataran Tinggi
Sumber foto: http://www.ultimateungulate.com

Anoa dataran tinggi memiliki bobot yang lebih ringan dari anoa dataran rendah. Beratnya yaitu 100 hingga 150 kg. Anoa dataran tinggi memiliki bulu yang lebat, berwarna coklat gelap atau hitam. Tanduk anoa dataran tinggi tidak berbentuk pipih, melainkan berbentuk melingkar. Pada bagian pangkalnya tidak terdapat lingkaran cincin. Panjang tanduknya 15 hingga 27 cm. Panjang tubuhnya adalah 122 hingga 153 cm, dengan tinggi bahu tidak lebih dari 75 cm. Panjang ekornya 27 cm ke atas.

Klasifikasi
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Sub filum : Vertebrata
Kelas : Mammalia
Ordo : Artiodactyla
Famili : Bovidae
Genus : Bubalus
Spesies : Bubalus quarlesi

3. Babirusa


Foto 5. Babirusa Sulawesi
Sumber foto: http://www.naturephoto-cz.com

Babirusa yang nama latinnya Babyrousa babyrussa adalah hewan endemik Indonesia. Babirusa adalah hewan sejenis babi, yang memiliki gading. Gading babirusa tumbuh melingkar dari moncongnya hingga ke dekat mata. Gading itu dapat tumbuh hingga 31 cm, dan aktif diasah di pohon untuk yang jantan. 
Babirusa yang termasuk hewan kategori diurnal ini juga memiliki kebiasaan seperti babi, yaitu mandi di lumpur. Hewan ini juga memiliki kemampuan berenang. Hewan ini sering berjalan berkelompok tidak lebih dari 8 ekor. Habitat babirusa adalah hutan lembab. Dapat ditemukan di tepi sungai atau danau. 
Babirusa memiliki panjang tubuh sekitar 1,1 meter, tinggi kaki depan naik ke bahu 65 hingga 80 cm, panjang ekor 20 hingga 32 cm, dan bobot sekitar 100 kg. Babirusa memiliki kulit yang kasar berkeriput, berwarna coklat atau abu-abu gelap. Ada tiga sub-spesies Babirusa: Babirusa emas (Babyrousa babyrussa babyrussa), Babirusa Sulawesi (Babyrousa babyrussa celebensis), dan Babirusa Togian (Babyrousa babyrussa togeanensis). Ketiga sub-spesies babirusa itu mempunyai warna yang berbeda-beda. Babirusa Sulawesi memiliki warna kulit abu-abu gelap dengan hanya beberapa bulu. Babirusa Togian memiliki kulit berwarna coklat hingga hitam, dengan warna yang lebih cerah pada bagian bawahnya. Babirusa emas warna kulit pada bagian bawahnya berwarna emas, dan warna kulit selain itu berwarna hitam.

Klasifikasi
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Sub filum : Vertebrata
Kelas : Mammalia
Ordo : Cetartiodactyla
Famili : Suidae
Genus : Babyrousa
Spesies : Babyrousa babyrussa

4. Bajing Tanah


Foto 6. Bajing Tanah
Sumber foto: http://www.ecologyasia.com

Bajing tanah adalah bajing yang tidak hidup di pepohonan melainkan hidup di permukaan tanah. Bajing tanah tidak hidup dengan berpindah-pindah dari pohon satu ke pohon lain seperti bajing terbang, melainkan hidup di permukaan tanah. Bajing yang dalam bahasa Inggrisnya dinamakan Three-striped Ground Squirrel memiliki karakteristik: terdapatnya tiga garis hitam dari bahu hingga ke ekor. Bulu bajing tanah berwarna coklat tua dengan bercampur sedikit warna oranye. Adapun habitat hewan ini adalah hutan hujan primer.

Klasifikasi
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Sub filum : Vertebrata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Famili : Sciuridae
Genus : Lariscus
Spesies : Lariscus insignis

5. Kera Bersepatu Boot


Foto 7. Kera Bersepatu Boot

Kera Bersepatu Boot atau kera yang nama ilmiahnya Macaca ochreata adalah kera endemik Sulawesi, yang hanya terdapat di Sulawesi Tenggara. Kera yang dalam bahasa Inggrisnya dinamakan Booted macaque ini memiliki karakteristik: warna kaki dan tangan yang berbeda dengan warna badannya, sehingga terlihat seperti memakai boot atau kaus kaki dan kaus tangan putih. Warna badan Kera Bersepatu Boot adalah coklat kehitam-hitaman. Kera Bersepatu Boot memiliki panjang 47,50 hingga 49,50 cm untuk pejantan. Sedangkan untuk betina 39,50 hingga 40,47 cm. Berat rata-rata pejantan adalah 10 kg, betina 6 kg. Kera Bersepatu Boot dapat ditemukan di hutan hujan. 
Kera Bersepatu Boot terbagi menjadi dua sub-spesies, yaitu: Macaca ochreata brunnescens dan Macaca ochreata ochreata, yang keduanya terdistribusi di dua daerah geografi yang berbeda. Macaca ochreata brunescens atau yang nama lokalnya Andoke terdistribusi di kepulauan Buton, sedangkan Macaca ochreata ochreata terdistribusi di Sulawesi Tenggara.

Klasifikasi
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Sub filum : Vertebrata
Kelas : Mammalia
Ordo : Primata
Famili : Cercopithecidae
Genus : Macaca
Spesies : Macaca ochreata

6. Musang Sulawesi


Foto 8. Musang Sulawesi

Musang Sulawesi atau yang nama latinnya Macrogalidia musschenbroekii adalah hewan endemik Sulawesi. Hewan ini mempunyai bulu yang pendek dan halus, berwarna coklat gelap di bagian atas, coklat kuning di bagian bawah badan, coklat hitam di bagian ekor. 
Hewan yang masuk dalam kategori hewan nokturnal ini adalah hewan yang hidup tidak berkelompok, melainkan sendiri-sendiri. Makanannya adalah daging hewan, seperti tikus, ayam, tupai. Hewan ini pandai memanjat pohon. Adapun habitatnya adalah hutan hujan. 
Selain daging hewan, makanan Musang Sulawesi juga adalah buah Enau. Karena itu, keberadaan Musang Sulawesi dapat diperkirakan dengan melihat keberadaan tumbuhan Enau karena hewan ini penyebar benih Enau.

Klasifikasi
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Sub filum : Vertebrata
Kelas : Mammalia
Ordo : Carnivora
Famili : Viverridae
Genus : Macrogalidia
Spesies : Macrogalidia musschenbroekii

7. Kus kus Beruang


Foto 9. Kus kus Beruang

Kuskus Beruang adalah hewan herbivora mirip Kukang, yang memiliki kantung di perutnya seperti Kanguru. Kuskus Beruang adalah jenis Kuskus yang terbesar. Panjangnya 1 meter lebih, dengan rincian: panjang kepala dan badan sekitar 61 cm, panjang ekor sekitar 58 cm. Adapun bobotnya adalah 7 hingga 10 kg. 
Kuskus Beruang memiliki ekor yang kuat yang digunakan untuk melilit batang pohon. Hewan yang gerakannya lamban tapi pasti ini menghabiskan waktu lebih banyak untuk istirahat. Hewan yang masuk dalam kategori hewan diurnal ini hidup tidak berkelompok, melainkan sendiri-sendiri atau berpasang-pasangan. Adapun habitatnya adalah hutan hujan dataran rendah yang ketinggiannya mencapai hingga 600 mdpl.

Klasifikasi
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Sub filum : Vertebrata
Kelas : Mammalia
Ordo : Diprotodontia
Famili : Phalangeridae
Genus : Ailurops
Spesies : Ailurops ursinus

Untuk lanjut ke Fauna Reptil silahkan klik di sini.

2 komentar: